Kamis, 15 Oktober 2009

pusing mengatur waktu

seringkali kita mendapat kesulitan atau bingung ketika dihadapkan pada berbagai masalah dan tugas yang menumpuk. disinilah kita harus bisa mengatur waktu. namun justru itulah kesulitan yang sebenarnya. waktu adalah hal yang paling kejam dan sombong, karena walaupun kita berkata padanya "tolong, berhentilah" dia tetap berjalan dan mengabaikannya. tapi memang itulah kehendak Tuhan baginya. semua mahluk Tuhan hidup dalam dimensi waktu dimana semua kesedihan dan kebahagiaan lenyap bersamanya, taj pernah kembali. itulah sebabnya manusia harus mampu "mengatur waktu", bukan "menaklukkan" waktu. Sebenarnya mengatur waktu itu kembali pada diri kita masing-masing, karena kita yang mengetahui kadar waktu yang harus kita atur itu berapa. dahulukan dulu hal-hal yang penting untuk dilakukan, kalau perlu buatlah daftar pekerjaan yang ahrus kita lakukan itu secara terperinci. agar lebih mudah, daftar tersebut ditulis dalam sebuah media yang mudah dibawa kemana saja, misalnya sebuah memo. dan memo tersebut sebaiknya ditulis sehari sebelumnya, atau malam hari sebelumnya. maka pada saat hari "H" nya datang, kita cukup kejakan saja semua yang ada di memo tanpa bingung lagi. itulah mungkin salah satu cara dari sekian banyaknya cara yang bisa kita lakukan untuk mengatur waktu, namun kadangkala dalam waktu tersebut, banyak hal yang terjadi diluar perkiraan, yang dapat mengacaukan jadwal kita. itulah sebabnya kita harus selalu siap menghadapi berbagai rintangan jika waktu tersebut datang. caranya adalah membiasakan diri berlatih sigap. halini bisa dilatih dengan banyak cara, misalnya dengan sholat tepat waktu, melatih konsentrasi dengan mengaktifkan kedua belah otak(otak kiri dan kanan), dengan menggerak-gerakkan tubuh bagian kanan dan kiri secara seimbang. misalnya tangan kanan menggambar bulat, sedagkan tangan kiri menggambar tangga, dan silakukan secara bersamaan, atau bisa juga dengan berlatih menulis dengan tanga kiri. tapi awas, jangan berlatih cebok dengan tangan kiri. atau dengan main tebak-tebakan, seperti "ayam apa yang bunyinya pentul...pentul...!" atau "si beni terjebak di hutan, tapi disebelah kirinya ada harimau, disebelah kanannya ada buaya, di sebelah belakang ada gorilla, dan di depannya ada si buta. arah mana yang harus dia pilih?" jawabannnya depan (orang buta ini, kok). dan banyak lagi hal semacamnya. hal-hal seperti itu mungkin bisa meningkatkan daya konsentrasi dan kepekaan kita terhadap informasi yang diterima. teman saya yang mengatakan itu. walaupun saya sendiri bukan termasuk orang yang rajin, atau "belum rajin", tapi apa yang saya sampaikan ini adalah tulus dari hati yang agak dalam. ada istilah yang mengatakan, "janganlah lihat siapa yang berbicara, tapi apa yang dibicarakannya." artinya, jangan mentang-mentang orang tersebut begini, begitu lah, lantas kita mengabaikan pembicaraannya, walaupun yang dibicarakannya itu benar. apa kata dunia??? nah, jadi mulai saat ini marilah kita sama-sama melangkah ke arah yang benar bersama-sama, dan semoga apa yang saya sampaikan itu menjadi bermanfaat bagi semua. amin................................................................................................................ seamin-aminnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar