Jumat, 23 Oktober 2009

KKM Naik Tangga

Sekolahku, SMAN 1 Majalengka, dicanangkan akan menjadi salah satu "Sekolah Bertaraf Internasional" di Indonesia (Horeeeee). Ini merupakan kebanggaan tersendiri buatku khususnya, dan buat seluruh warga SMAN 1 Majalengka umumnya (termasuk Bu Kantin dan Pak Satpam sekolah, wah jasanya besar tuh!!). Dalam kata lain, semua fasilitas sekolah ini akan meningkat (atau setidaknya berusaha ditingkatkan) ke lantai dua. becanda, ah! (Gak lucu ya?) Semua fasilitas, diantaranya ruangan kelas, peralatan-peralatan lab, ruang komputer (yang "agak" cepet koneksinya), dan lain sebangsanya, akan ditingkatkan. Tapi, ternyata gak ketinggalan juga (kalo ketinggalan ntar nyasar donk?) KKM atau nilai standar kompetensi nya juga meningkat, dari 70 ke 75!!!!!!!!!!!!!!!!
(tanda serunya kebanyakan gak? kalo nggak, gue tambahin lagi nih)!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aduh, jangankan 75, 70 juga KKM nya, perjuangannya tanpa ampun! Setiap hembusan nafasku menjadi saksi bagi ribuan titik-titik kerinagt yang mengalir dari dahiku, leherku, pipiku, lubang telingaku, lubang hidungku, sampai lubang-lubang yang tak mungkin aku sebutkan namanya. (lagi puisi mas??) Sebenarnya, Aku juga gak tau apa sih pentingnya meningkatkan nilai standar itu. Apakah hal tersebut akan berdampak besar bagi meningkatnya kecerdasan murid, ataukah hal tersebut justrusemakin memperjelas ketidakmampuan kita menghadapi pelajaran-pelajaran sekolah? Yang pada akhirnya hanya akan mendorong murid berusaha menutupi nilai tersebut dengan berbagai cara yang tidak seharusnya. Aku tidak mengatakan bahwa murid-murid SMAN 1 Majalengka seperti itu semua, nggak kok nggak.... Murid-murid SMAN 1 Majalengka cerdas-cerdas kok(cerdas ngibul), rajin-rajin(rajin nyontek), ganteng-ganteng(gantengan konci), manis-manis(dikerubungin semut), dan..... ni siapa sih yang nulis tulisan dalam kurung!!?? Dan begitulah.... Tapi aku cuma bicara berandai-andai, yang andai saja terjadi anu, maka selanjutnya akan menjadi anu, dan si anu akan menjadi anu, dan anunya..... Walah!! kok ngelantur sih?? Yang jelas, saya ingin menyampaikan kepada semua pelajar di Indonesia pada umumnya, dan murid-murid SMAN 1 Majalengka pada khususnya, bahwa kita harus bersiap-siap, dalam menghadapi rintangan yang datag silih berganti. Rintangan tersebut tidak akan memandang siapa si pintar atau belum pintar, kaya atau belum kaya, tinggi atau belum tinggi, dan gemuk atau lurus (gak pake kiasan ah, biar lucu "dikit") (Ceuk saha lucu???!!!) (Ceuk aing, naha?? Ngajak gelut??) (Hok, erek gelut mah!!) (Enyaan siah? hayu, cuang gelut!!) (Nya hok erek gelut mah ceuk aing teh! Lain ngajak gelut aing mah. Urang mah PEACE LOVER coy...!!) (Ah, sieuneun sorangan mah!! Urang ge PEACE LOVER ari hayang nyaho mah!) (Teu, ah, teu hayang nyaho) (Nya jig atuh kaditu!!) (nya jig wae, urang mah erek nggeusan da!) SSSHHHHHHTTTT!!!! Siapa sih ikut campur aja?? Sori pemirsa, dialog tadi khusus buat orang sunda. Sunda nya, sunda "Acakadut!!". Sudah, aku harap postingan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan nitip salam aja buat mas Wakidi, Jamili, Samsuri, Tokiji, Burhanudin, mas Endi, supriatni, mbok eti, dan yang sejenisnya, semoga hutang-hutangnya cepat lunas. Wassalam.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar